Mental Juara Raja Eropa #1 : Penyamaran Decul Kembali Membawa Sial

Mahdi H. Cakra B.
4 min readMay 5, 2022

--

Real Madrid kembali mengamankan posisinya ke ronde final Champions League dan akan melawan Liverpool pada tanggal 29 Mei, 2022 pukul 02.00 WIB. Laga tersebut kembali membawa kita ke tahun 2018 dimana saat itu pula terjadi laga besar antara Liverpool dengan Real Madrid dengan skor 3–1 yang dimenangkan oleh Real Madrid dan membawa pulang tropi UCL ke-13nya.

Bertepatan dengan lahirnya julukan “Lord” kepada kiper Liverpool kala itu Loris Karius karena blundernya

Selamat datang di seri tulisan dimana saya sebagai pendukung sejati Real Madrid dari lahir yang akan membahas tentang perjalanan “Raja Eropa” El Real dalam meraih tropi Uefa Champions League yang ke-14. Sayang sekali seri ini hanya akan sampai “Mentalitas Juara Raja Eropa #2" karena pada tulisan itu Real Madrid sudah berhasil mengangkat kemenangannya dan membuktikan pada dunia eksistensi Raja Eropa.

“Kami Real Madrid dan juara adalah bagian dari DNA kami.” -Toni Kroos

Madrid- drama panas leg kedua semifinal Liga Champions antara Real Madrid melawan Manchester City. 89' Menit Bermain dengan keunggulan dimiliki oleh Manchester City, Keajaiban di Santiago Bernabeu telah terjadi. Rodrygo sebagai “Supersub” penyelamat Los Blancos, memasukkan si kulit bundar ke gawang Manchester City sebanyak 2 kali dan memaksa mereka menuju ke babak Extra time dengan skor 2–1. Dan kemudian laga dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor 3–1 oleh tendangan pinalti Karim “Wak Haji” Benzema.

Match ini merupakan match yang sangat menegangkan. Pasalnya, pada 80' menit pertandingan, Real Madrid tak berkutik oleh sistem serangan yang bertubi-tubi mengancam gawang yang dijaga oleh Thibaut Courtois. Namun segala bentuk serangan masih mampu ditahan oleh lini pertahanan Real Madrid dan mempertahankan gawang mereka dari berbagai ancaman setelah kebobolan 0–1 yang dilakukan oleh tendangan placing Mahrez pada menit 73'.

“Wah yaudah deh, selesai ini Madrid. Mending lanjut tidur” -Cakra

Namun dalam pertandingan sepakbola, semua hal bisa terjadi. Yang awalnya Manchester City telah meraih keunggulan dengan agregat 3–5 mengganti strateginya menjadi bertahan dengan rotasi pemain menyerang, menjadi bertahan. Pada menit 78' Gabriel Jesus sebagai lini penyerang utama Manchaster City digantikan oleh Jack Grealish si penyerang 100 juta euro. Lalu, pada menit 85' Masuknya Fernandinho dengan maksud memperkuat pertahanan menggantikan Mahrez sebagai penyumbang gol kepada Manchester City.

Namun naas, strategi pertahanan mereka telah dipatahkan oleh mentalitas juara Real Madrid. Pada menit 90' Rodrygo menyamai kedudukan sementara menjadi 1–1 dan menaikkan kembali semangat Real Madrid. Serangan demi serangan terus di luncurkan oleh Real Madrid hingga Manchester City terpaksa bermain setengah lapangan pada menit-menit akhir pertandingan. Benar saja, pada menit 90+1', Rodrygo sang bocah ajaib memasukkan kembali si kulit bundar lewat sundulannya oleh umpan crossing ciamik dari Dani Carvajal yang kemudian memaksa mereka kembali bertanding pada babak extra time.

Momen fans Madrid teriak-teriak karena ini sangat impossible untuk bisa comeback di ujung tanduk pertandingan.

Dukungan dan doa dari Demit atau “dedek-dedek Madrid” dari berbagai pelosok dunia, membuahkan hasil manis di hari Rabu dini hari tersebut. Namun tetap saja, dukungan dari Decul atau “dedek-dedek Cules” yang menyamar menjadi Fans Manchester City juga memberikan andil kepada kemenangan Real Madrid laga ini.

Pasalnya, hal ini sebelumnya pernah terjadi. Pada saat laga Real Madrid melawan Paris Saint German di babak 8 besar Champions League. Decul-Decul ini sangat mendukung PSG demi kalahnya Real Madrid. Pada Leg ke-1, dimana pada saat itu laga dimenangkan oleh PSG 1–0. Decul ini sangat bersuara keras di sosial media dengan mencuit cara mengalahkan PSG ada di Youtube Barcelona.

“Tutor ngalahin PSG 6–1, ada di YT Barca nih drid”-Decul (Laga UCL 2017 Barcelona vs Paris Saint German)

Namun dibuat terbungkam. Pada Leg ke-2 karunia Karim “Wak Haji” Benzema pada bulan puasa masih belum habis. Ia menyumbangkan Hattrick pada laga tersebut dan skor pun berakhir 3–1 dengan agregat 3–2 dimenangkan oleh Real Madrid yang setelah itu lolos menuju babak perempat final melawan Chelsea.

Tak berhenti di situ saja, Decul malah kembali mendukung Chelsea dengan slogan khasnya yaitu “Tutor ngalahin Madrid…” dan membanggakan laga mereka di La Liga dengan skor 4–0.

Tentu sama saja. ibarat parasit. Decul ini malah membawa sial kepada klub yang didukungnya. Pasalnya klub yang selalu didukung Decul selalu kalah saat melawan Real Madrid. Yang awalnya PSG sebagai korban, kini Chelsea pun kena imbasnya karena harus terpaksa tunduk atas kekuatan Madrid di Santiago Bernabeu dengan agregat akhir 5–4 dimenangkan oleh Madrid. Yang kemudian membawa kita pada match hari ini di babak semi-final yang kembali dimenangkan oleh Real Madrid atas perlawanannya terhadap Manchaster City dengan kemenangan dramatis 3–1 dan agregat akhir 6–5, yang memberikan Real Madrid tiket pergi ke Perancis melawan Liverpool pada laga final.

“wkwk, cul cul, besok dukung liverpool plis. biar kita hoki” — Cakra

Pada laga final Real Madrid melawan Liverpool pada tanggal 29 Mei besok. Diharapkan para Decul kembali mendukung Liverpool demi kembalinya tropi UCL ke tangan Real Madrid ke-14 kalinya. Mari kita saksikan siapa yang akan menjadi juara. dan membuktikan apakah kutukan penyamaran Decul adalah benar adanya.

Tulisan ini setengah serius, setengah bercanda. Tapi tetap saja, Real Madrid yang melekat di dada.

Oleh fans Real Madrid paling setia. untuk para Decul disana, silahkan nikmati momen ini sambil nonton final El Real di goa.

--

--