Spoiler Alert #2: Moon Knight dan Delusi Ingin Mengidap DID

Mahdi H. Cakra B.
7 min readMay 12, 2022

--

Selamat Malam para pencari jati diri, pemuda idealis tinggi, dan para pengendara malam hari. Kembali lagi dengan tulisan yang isinya tentang bahas segala hal terserah apa yang penulis suka. Mari kita sambut meriah Spoiler Alert #2 dengan penuh suka cita. Karena series ini merupakan series tulisan pembahasan tentang apa aja yang udah penulis tonton. Ga cuma terbatas pada film, series ini juga bakal ngebahas tentang anime, TV series, kartun, dan berbagai hal lainnya.

Sapaan “Selamat Malam” dan “Para Pengendara Malam Hari” bukan serta merta dituliskan hanya karena penulis menulis ini di penghujung hari. Namun, sebagai pemantik awal bahwa apa yang akan kita bahas kali ini berkaitan erat dengan kata “malam” itu sendiri. Moonknight yang pada hari Rabu 4 Mei 2022 telah resmi mengakhiri serialnya memberikan suasana lebaran menjadi lebih mencekam dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena mengusung sebuah konsep cerita yang menarik, akan sangat sia-sia kalo penulis ga ngebedah serial besutan Marvel ini.

SPOILER ALERT !!!, jangan baca, kalo belum nonton Series-nya.

DISARANKAN : Denger musik ini sambil baca agar delusi ingin menjadi Marc Spector terasa lebih nyata.

Kembali lagi bersama Marvel yang tak lain tak bukan, menyajikan sebuah tayangan superhero untuk memuaskan para fans-fans nya. Hadir dengan nuansa timur tengah atau Mesir, diambil dari referensi komiknya ‘Moon Knight’ seri terbaru pun ditayangkan perdana pada 30 Maret 2022 dengan jumlah 6 episode saat season 1. Kali ini, Muhammed Diab sebagai sutradara yang pula berasal dari Mesir, turut membantu Marvel dalam menambah koleksi superhero-superhero MCU lainnya.

Seri terbaru dari Marvel ini juga sangat membanjiri lini masa media sosial yang membuat kita penasaran, bagaimana sebenarnya cerita petualangan Oscar Isaac sebagai Stevent Grant memberi keadilan kepada para penjahat di Mesir. Ditambah tayang disaat bulan Ramadhan, seri Moon Knight ini menambah ‘vibes’ tersendiri kepada para penonton-penontonnya.

SINOPSIS

Seorang pekerja museum arkeologi di London, harus mengikat kakinya saat tidur. Steven Grant (Oscar Isaac) sering mengalami ‘tidur berjalan’ dan tiba-tiba berpindah tempat tanpa kehendak dirinya sendiri. Bahkan pada suatu saat, ia tiba-tiba harus menghadapi situasi genting dengan menghadapi ‘villain’ utama dari serial ini yaitu Arthur Harrow (Ethan Hawke) yang menghakimi orang-orang yang belum tentu memiliki kesalahan dengan kekuatan khususunya. Steven yang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, harus menghadapi situasi menegangkan kala itu.

Saat harus menghadapi anak buah dari Arthur Harrow, entah kenapa tiba-tiba ia hilang kesadaran dan dapat mengalahkan semuanya. Suara yang tiba-tiba terdengar dari kepalanya pun turut membimbing Steven Grant menghadapi kejadian tersebut. Sosok misterius Konshu (Murray Abraham) sang dewa mesir yang turut mengawasinya, kian memaksa Steven Grant untuk bertukar kesadaraan dengan seseorang lain dalam dirinya.

Berbagai informasi yang tiba-tiba menghujani dirinya, membuat Steven tenggelam dalam kebingungan. Saat suatu benda yang disebut ‘scarab’ berhasil ia amankan ketika bertemu Harrow, menjadi titik penting, apa yang sebenarnya terjadi kepada Steven dan sebuah awal petualangannya melawan Arthur Harrow.

Ditambah terungkapnya rahasia tentang siapa sebenarnya dirinya saat bertemu Layla El-Faouly (May Calamawy). Ia mengungkap bahwa dia adalah Marc Spector atau kepribadian lain dalam dirinya. Seperti apa yang dibicarakan oleh Konshu, membuat Steven menjadi lebih bingung, apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya.

Bagaimana kelanjutan kisah dari Steven Grant dan sosok lain dalam dirinya, akan kita bahas dalam tulisan kali ini. Kebingungan yang menghantui kita akan tiap episodnya terkait, siapa sosok sebenarnya Steven Grant, akan kita babat pula dalam tulisan kali ini.

Tulisan kali ini akan lebih membahas tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada Steven Grant, daripada ‘review’ keseluruhan terkait cerita yang disajikan dalam seri Moon Knight itu sendiri.

Karena review-review lain yang bicara keseluruhan cerita bisa dibaca dan dicari di Google.

Steven Grant dan Marc Spector

Dalam 2 episode awal, kita disajikan sebuah cerita tentang ‘kebingungan’ yang menghantui kita sebagai penonton. Pasalnya, bagaimana bisa sesorang dapat berpindah tempat, mengajak kencan seorang wanita, tanpa sepengetahuan orang tersebut.

Ternyata, tokoh utama Steven Grant, dalam Moon Knight diceritakan bahwa ia memiliki kepribadian lain yaitu ‘Marc Spector’ yang selama ini menjadi cikal bakal mengapa Steven merantai kakinya dengan maksud agar tidak berpindah tempat saat tidur.

Karena terikat kontrak oleh Konshu yang katanya telah menyelamatkan nyawa mereka berdua. Mau tak mau Steven harus tunduk kepada Konshu karena atas desakan Marc pula yang selama ini dibalik kesadaran Steven, menjadi pelindung para pengendara malam dengan kekuatan yang diberikan oleh Konshu.

Selama ini pun, Marc yang tidak kita ketahui asal usulnya telah menikah dengan seorang wanita keturunan Mesir yaitu Layla El-Faouly. Steven yang mengetahui hal ini pun tercengang karena bagaimana bisa ia mendapatkan seorang istri secantik Layla. Dan dari sinipun Layla juga baru mengetahui kepribadian lain dari Marc ‘suaminya’ yang entah mengapa, ia mengenalkan pada Layla bahwa ia bukanlah Marc, namun Steven dengan kepribadian lain yang unik dengan logat bicara aksen britania, pengetahuannya tentang sejarah Mesir kuno, dan menguasai beberapa bahasa tidak seperti Marc yang Layla kenal sebelumnya.

Dari sini, kita tahu bahwa terdapat dua kesadaran berbeda dalam satu tubuh. Yaitu antara Steven Grant dan Marc Spector yang entah mengapa selama ini menjalani kehidupannya masing-masing diluar kesadaran tiap kepribadian dalam tubuh tersebut.

Sebagai penonton, muncul rasa ingin memiliki kepribadian lain yang ada didalam tubuh. Dengan maksud, mungkin seru aja bisa berpindah tempat tanpa kita tau alasan kita ditempat tersebut, atau bahkan mungkin tiba-tiba tugas kuliah kita selesai tanpa kita ngerjain, atau mungkin kepribadian lain kuliah di jurusan dan universitas lain, kedokteran contohnya.

Hahaha…., ya itu semua cuma delusi buat ngehibur diri setelah nonton series ini.

DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER (DID)

Apa yang sebenarnya terjadi kepada Steven Grant merupakan sebuah kelainan mental yang sekarang ini cukup menjadi perbincangan hangat di lini masa sosial media. Ternyata, selama ini Steven Grant mengidap penyakit Dissociative Identitiy Disorder atau DID.

Dalam bahasa Indonesia DID berarti Gangguan Identitas Disosiatif. Gangguan kepribadian di mana terdapat dua atau lebih kepribadian yang berbeda dalam diri seseorang. Gangguan kesehatan mental ini dapat dicirikan bahwa terdapat beberapa kepribadian berbeda seperti ras, usia, jenis kelamin yang ada dalam tubuh satu orang.

Apa yang dialami oleh Marc Spector dan kepribadian Steven Grant, tidak serta merta terjadi begitu saja. Pasalnya, penyakit DID ini dalam episode ke-5 dijelaskan mengapa kepribadian lain dapat muncul dalam diri Marc Spector.

Dalam DID, berdasarkan riset oleh ahli kesehatan mental diduga gangguan kepribadian ini terjadi karena kekerasan fisik, emosional, atau seksual yang terjadi secara berulang-ulang pada usia dini. Namun sampai saat ini belum ada suatu standar medis dan pemeriksaan/test kejiwaan khusus yang dapat mendiagnosis pasti kondisi gangguan kepribadian ganda.

Benar saja, memang dalam Moon Knight diceritakan bahwa, Marc Spector mempunyai trauma masa kecil dimana ia terlibat secara langsung meninggalnya adiknya. Oleh sebab itulah, Ibu dari Marc melimpahkan segala kejadian kematian adiknya tersebut, karena murni kesalahan Marc yang saat itu masih kecil. Dalam satu ‘scene’ kita diperlihatkan tentang Marc yang di siksa oleh ibunya, dan mungkin karena hal itulah Marc menciptakan kepribadian Steven untuk memiliki sebuah kehidupan masa kecil tanpa kekerasan oleh orang tua, sekaligus menutupi trauma dari apa yang dilakukan oleh Ibu kepada Marc Spector itu sendiri.

Di akhir kisah, akhirnya kita mengetahui kebingungan yang menghujani Steven Grant selama ini. Yang ternyata, Steven Grant bukanlah kepribadian utama dari tubuh tersebut, melainkan Marc Spector yang menciptakan Steven Grant untuk menutupi luka masa lalunya.

At the end of the day, akhirnya kita melihat kepribadian ganda ini bukan lagi menjadi suatu hal yang keren. Karena siapa yang mau punya trauma masa kecil yang bikin kita tersiksa sehingga harus terpaksa nyiptain kepribadian lain buat nutupin rasa trauma itu.

Tapi tetep aja, mungkin seru punya kepribadian ganda yang bisa diajak ngobrol layaknya Steven Grant dan Marc Spector atau J̶a̶k̶e̶ ̶L̶o̶c̶k̶.̶.̶.̶ yang mungkin aja, bakal ngebantu kita dalam berbagai hal yang kita sendiri kesulitan ngehadepin sebuah situasi diluar kemampuan kita.

Dari Aku sendiri menilai bagaimana keseluruhan cerita dari Moon Knight ini ditambah penambahan DID sebagai konsep utama dari cerita Moon Knight. Memberikan Aku sebagai penonton nilai 8.5/10, karena serial ini bener-bener bisa dinikmati karena dari segi koreografi pertarungan dan visualnya yang ciamik, ditambah cerita yang kompleks namun tetep nyaman untuk ditonton. Walaupun terdapat ‘plothole’ yang masih menjadi misteri dari Moon Knight itu sendiri seperti kepribadian ke-3 yang ada dalam tubuh Marc Spector, bukan menjadi masalah yang besar karena pada dasarnya, serial Moon Knight ini adalah pengenalan dari superhero baru MCU dengan kekuatan dewa-nya. Mungkin saja, apa yang kurang diceritakan dalam serial tersebut dapat kita ketahui saat munculnya ‘Pelindung Pengendara Malam’ Moon Knight dalam film atau serial Marvel selanjutnya sebagai cameo atau sebagai tokoh utama.

--

--